position: absolute;top: 0;left: 0;z-index: 3000;cursor: default;} #outerCircleText div {position: relative;} #outerCircleText div div {position: absolute;top: 0;left: 0;text-align: center;}

Saturday, December 9, 2017

Sebut Trump 'Lansia Pikun', Korut Kecam Keputusan AS Soal Yerusalem


Pyongyang - Korea Utara (Korut) ikut mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Rezim komunis itu kembali menyebut Trump sebagai 'lansia pikun' dan 'bermental jiwa' dalam pernyataan terbarunya.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (9/12/2017), Korut bergabung dengan negara-negara dunia yang mengecam keputusan kontroversial Trump soal Yerusalem itu. Negara yang dipimpin Kim Jong-Un ini menyebut keputusan Trump itu 'ceroboh dan jahat'.

"Menimbang fakta bahwa lansia pikun yang bermental gila ini menyerukan kehancuran total terhadap sebuah negara berdaulat di PBB, aksi ini tidak begitu mengejutkan," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut seperti dikutip Korean Central News Agency (KCNA). 

Dalam pernyataannya via KCNA, Korut menyatakan 'kecaman keras' terhadap langkah AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Korut juga menekankan 'dukungan teguh dan solidaritas untuk warga Palestina dan warga Arab yang berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka yang sah'.

Sebutan 'lansia pikun yang bermental gila' itu merujuk pada Trump. Dalam pernyataannya dengan Bahasa Inggris ini, Korut menggunakan kata 'dotard' yang berarti lansia yang pikun dan lemah. Sebutan ini pernah digunakan Korut sebelumnya untuk menghina Trump yang terlebih dahulu mengejek Kim Jong-Un sebagai 'manusia roket' dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu. 

"Tapi langkah ini jelas menunjukkan kepada seluruh dunia, siapa si penghancur keamanan dan perdamaian dunia, siapa si pria dan berbahaya di komunitas internasional," imbuh pernyataan itu, merujuk pada kata-kata yang sering digunakan banyak pihak untuk menyebut Korut.


"AS akan bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari aksi ceroboh dan jahat ini," kata Korut dalam pernyataannya. 

Trump dan Kim Jong-Un terlibat perang kata-kata dan saling bertukar hinaan dalam beberapa bulan terakhir, saat ketegangan di Semenanjung Korea semakin memanas karena ancaman nuklir Korut.

Friday, December 8, 2017

Pagi ini Jokowi Hadiri Upacara Kebangsaan FKPPI di Monas


Jakarta - Presiden Joko Widodo akan hadiri Upacara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) di Lapangan Monas. Jokowi akan dinobatkan sebagai warga kehormatan FKPPI dalam kegiatan ini.

Informasi yang dihimpun dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, upacara tersebut akan digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, pukul 07.30 WIB, Sabtu (9/12/2017). Jokowi akan menjadi inspektur upacara.

Sementara itu, Dewan Penasihat Keluarga Besar FKPPI DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, dalam kegiatan itu Jokowi akan dinobatkan sebagai 'Warga Kehormatan' Keluarga Besar FKPPI. 

"Beliau akan diberi tanda kehormatan sebagai warga kehormatan Keluarga Besar FKPPI," kata Prasetyo saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (9/12).

Dikatakan Prasetyo, Wakil Ketua Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto yang juga merupakan keluarga besar FKPPI akan hadir dalam upacara ini. Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya sudah diundang langsung, berhalangan untuk hadir.

"Bu Mega diwakili oleh Sekjen PDIP Pak Hasto Kristiyanto. Hadi juga Ketua DPD Oesman Sapta Odang," kata Prasetyo.

Sebelumnya, FKPPI telah menemui Presiden Jokowi. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam di Istana Bogor itu meminta Jokowi untuk hadir dalam upacara kebangsaan yang digelar hari ini.

"Kita mengadakan semacam show of force, apel kebangsaan yang meminta Bapak Jokowi menjadi inspektur upacara," kata Ketum FKPPI Ponco Sutowo usai pertemuan di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11). 

Istri Bupati Pidie Aceh Meninggal di Tol Cipali, Sopir Selamat


Bandung - Istri Bupati Pidie, Aceh, Roni Ahmad, Syarifah, meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Tol Cipali. Sopir yang membawa Syarifah selamat dari kejadian nahas tersebut.

Polisi mengatakan sopir dan mobil yang ditumpangi Syarifah merupakan sewaan. Mobil tersebut disewa di Jakarta. 

"Dia tidak bawa sopir pribadinya dari Aceh sana. Dia menyewa mobil beserta sopirnya dari Jakarta," ucap Kasatlantas Polres Indramayu AKP Asep Nugraha kepada detikcom via sambungan telepon, Jumat (8/12/2017). 

Mobil Toyota Innova berwarna hitam dengan nopol B-1170-GKJ itu dikemudikan oleh Eko Purwanto (46). Mobil itu mengalami kecelakaan di Kilometer 130 jalur A Jalan Tol Cipali, Indramayu, sore tadi pukul 15.30 WIB. Syarifah dan dua ajudan Bupati, Afdhal (24) dan Cut Zahra (27), tewas di tempat. 

Polisi sendiri saat ini tengah memeriksa sopir untuk mengetahui secara lengkap insiden kecelakaan tersebut. 

"Sopirnya tidak mengalami luka. Dia sehat. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan di pos polisi Eretan," kata dia. 

Sebelumnya, Syarifah, istri Bupati Pidie Roni Ahmad, meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Tol Cipali. Korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Thamrin. 

Sunday, November 5, 2017

DPR Mulai Jadwalkan Tahapan Pembangunan Gedung Baru


JAKARTA - DPR akan memulai tahapan proyek penataan kawasan parlemen, setelah pada Senin 27 Oktober 2017 mengundang arsitek pemenang sayembara yang dilakukan DPR pada pertengahan 2015 lalu. 

Kendati demikian akan ada penyesuaian desain arsitektur dari gambar yang dibuat oleh pemenang sayembara.

"Kalau Senin kemarin itu kita hanya me-refresh masalah gedung yang akan disiapkan untuk penataan parlemen, yang dipanggil adalah pemenang sayembara. Jadi konsultan belum sampai, kita merefresh karena anggaran baru dikasih diberikan 2018 besok. Jadi belum ada gedungnya seperti apa, belum ada," tutur Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPR Damayanti di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (3/11/2017).

Damayanti menjelaskan, rapat sebelumnya untuk mengingatkan kembali DPR atas desain arsitektur yang dibuat oleh pemenang dalam konsep penataan kawasan parlemen. 

Dia menjelaskan, konsep yang digunakan adalah konsep pemenang kedua, karena konsep pemenang pertama tidak sesuai dengan harapan DPR lantaran masih ada sejumlah kekurangan.

"Kalau gambar dari pemenang pun ada, itu nanti jadinya enggak kayak begitu, apa ketinggian, kurang lebar, itu dibicarakan lagi di perencanaan. Enggak bisa langsung besok bangun," ucapnya.

Adapun agenda terdekat, menurutnya, Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR tengah menyiapkan jadwal untuk proses-proses selanjutnya. 

Misalnya, ketika awal 2018 dimulai apa yang akan dilakukan, apakah melakukan lelang konsultan perencana, kemudian kapan kemungkinan akan mulai membangun, dan apakah akhir tahun sudah bisa dimulai itu tergantung Deputi Perencanaan.

"Kalau gambar-gambar sudah selesai itu baru bisa kita bangun. Kita kayak bangun rumah, gambar dahulu. Gambar saja belum ada," ujarnya.

Karena itu, Damayanti mengaku belum bisa mengungkapkan target penyelesaian pembangunannya karena masih dijadwalkan. Terlebih, pemerintah baru mengakomodir program itu dalam APBN 20018 padahal DPR sudah membuat perencanaan sejak lama, dan perlu juga menunggu hasil kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR)

Namun demikian, Damayanti sedikit memberikan bocoran mengenai desain pembangunan gedung DPR. Gedung baru nanti kemungkinan akan dibangun di bagian belakang DPR di area parkir motor terbuka. Namun, halaman depan DPR tetap dari Jalan Gatot Subroto.

"Kalau gedung di belakang aksesnya bisa dari belakang biar lebih gampang tapi kalau tamu negara tetap dari depan," tandasnya.

BNN Ungkap Pengiriman Sabu 133 Kg dan Ribuan Ekstasi Asal Malaysia


Jakarta - BNN berhasil membongkar jaringan narkotika internasional asal Malaysia-Aceh Timur. Sebanyak 133 kg sabu dan 8.500 butir ekstasi berhasil diamankan.

"Tim BNN berhasil mengungkap tindak pidana Narkotika dari jaringan Malaysia-Aceh yang masuk melalui jalur laut," kata Deputi pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, dalam keterangannya, Minggu (5/11/2017).

Arman menjelaskan penangkapan dilakukan pada hari Sabtu (4/11) dan Minggu (5/11) di Dusun Tanjung Mulia Kelurahan Alue Dua Muka, Aceh Timur, pada pukul 01.30 WIB. Seorang pelaku bernama Rahmad Ahyan (20) ditangkap saat penggerebekan itu.

"Barang bukti Narkotika masuk dari wilayah Malaysia ke wilayah RI melalui jalur laut dengan menggunakan kapal nelayan yang berangkat dari Pelabuhan Idi Rayeuk ke Malaysia," jelas Arman. 

Dari hasil pengembangan, pelaku menyembunyikan barang haram itu di dalam perkarangan rumahnya. Hingga saat ini BNN masih menyelidiki adanya jaringan narkoba lainnya asal Malaysia-Aceh itu.

"Masih dilakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan lainnya," tutupnya.

Saturday, November 4, 2017

Beton Jatuh Timpa Motor, Ini Penjelasan Lengkap PT MRT Jakarta


Jakarta - Beton pagar pembatas atau parapet jalur MRT di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, jatuh dan menimpa satu unit motor dan satu unit mobil. PT MRT Jakarta melakukan investigasi dan menemukan sejumlah hal.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (4/11/2017), PT MRT Jakarta menjabarkan 10 hal terkait insiden ini. Jatuhnya beton ini akibat crane yang tidak stabil.

PT MRT Jakarta mengaku serius menyikapi kejadian ini. MRT Jakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh dan menerapkan sanksi kepada pihak yang paling bertanggung jawab dalam kejadian ini, salah satu sanksinya kepada operator Truck Mounted Crane

Berikut pernyataan lengkap PT MRT Jakarta terkait insiden jatuhnya beton ini tanpa di-edit:

1. Pada pukul 20.50, material OCS Parapet (tembok pembatas jalur layang) dengan berat 3 ton mulai diangkat dengan Truck Mounted Crane untuk dipasang di jalur kereta layang , ketika pengangkatan OCS Parapet tersebut di ketinggian 20 cm dan melakukan pemindahan, namun dengan tiba-tiba kondisi boom (lengan crane) goyang sehingga Operator gagal untuk mengontrol posisi boom yang mengakibatkan boom memanjang sehingga radius boom melebihi yang seharusnya sampai dengan ± 8 m, dan kemudian mengakibatkan Crane tidak dapat berdiri dengan stabil saat mengangkat OCS. Hal ini menyebabkan material OCS yang sedang diangkat terjatuh.

2. Pukul 20.52 terjadi insiden yaitu jatuhnya OCS di atas jalan raya yang mengenai mobil dan sepeda motor (pengendara sepeda motor menghindari jatuhnya OCS tersebut). Pada saat kejadian, tim konstruksi dibawah girder, belum mempersiapkan traffic management (memasang barikade dan rambu lainnya) karena pada waktu itu, pekerjaan diatas girder seharusnya masih pada tahap handling material yang belum berdampak pada lalu lintas dibawah girder.

3. OCS Parapet ini menimpa kendaraan bermotor roda dua dan membentur mobil Daihatsu Xenia.

4. Pengendara motor atas nama Pak Syamsudin hanya mengalami Luka memar dan lecet dan korban telah diberi obat dan diperban pada bagian kaki oleh pihak RS. Korban sudah diijinkan untuk pulang malam itu juga.

5. Terdapat kerusakan pada bagian belakang (sisi kiri) mobil, yaitu lampu belakang sebelah kiri dan kaca sebelah kiri pecah serta goresan pada badan mobil sebelah kiri. Kondisi pengendara mobil tidak mengalami luka.

6. Semua kerugian material dan biaya pengobatan ditanggung seluruhnya oleh kontraktor.

7. Kejadian ini terjadi akibat kondisi pekerjaan Lifting Plan yang dibuat tidak spesifik untuk pekerjaan pemasangan parapet dari atas girder dan tidak mengikuti Risk Assessment – Job Safety Analysis dan Lifting Plan yang sudah tercantum dalam Method Statement, yaitu lifting boom yang terlalu panjang. Selain itu kurang adanya pengawasan dari Supervisor di lapangan mengakibatkan kejadian ini.

8. Atas kejadian ini kami mengambil tindakan dengan memperbaiki lifting plan dan method statement untuk instalasi OCS parapet diatas girder, agar lebih detail dan spesifik, melakukan re-training untuk seluruh Operator, melakukan re-training mengenai lifting operation untuk seluruh pekerja, melakukan traffic management sebelum melakukan pengangkatan, yaitu pada saat mulai persiapan pekerjaan lifting, memperbaiki sistem komunikasi dan koordinasi serta komando yang jelas untuk setiap grup pekerjaan pemasangan parapet, menambah jumlah flagman yang mengatur traffic management dan melakukan perbaikan pada struktur yang terdampak dari kejadian.

9. Atas insiden ini pihak PT MRT Jakarta melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem safety (keselamatan kerja) guna memperbaiki seluruh sistem dan metode kerja dalam proses pengerjaan proyek MRT Jakarta.

10. PT MRT Jakarta mengambil sanksi utk mengeluarkan operator Truck Mounted Crane (poin 1) serta demerit poin terhadap kontraktor.

Gudang Barang di Bekasi Terbakar



Jakarta - Sebuah gudang penampungan barang di Kota Bekasi, Jawa Barat, malam ini terbakar. Kebakaran tersebut terjadi di Mustika Jaya, sekitar pukul 18.30 WIB.

"Lokasi kebakaran di Jl Mustikasari, Bekasi, kita dapat laporan dan sekarang masih upaya pemadaman. Infonya yang terbakar gudang penampungan," ujar petugas Polres Bekasi Kota, Aiptu Ananto, saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (4/10/2017).

Ananto mengatakan, tempat yang terbakar adalah gudang penampungan barang-barang. Dia menjelaskan, ada 4 unit pemadam yang meluncur ke lokasi.

"Sudah kita laporkan dinas pemadam dan4 unit sudah meluncur," ucapnya.

Namun, mengenai penyebab, Ananto belum mengetahui. Hingga pukul 19.30 WIB, api masih berkobar di lokasi.

"Belum tahu penyebabnya, sekarang masih fokus pemadaman dan evakuasi orang sekitar," tuturnya.